Pengertian Sosiologi |
Pengertian Sosiologi
Istilah Sosiologi berasal dari kata; Socius dan Logus. Socius berarti teman / kawan. Logus berarti ilmu. Dapat dikatakan secara lebih luas sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat.
Beberapa definisi sosiologi menurut para ahli
1. Menurut Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari :
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari :
A. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam
gejala sosial, misalnya antara gejala ekonomi
dan agama, keluarga & moral, hukum dan ekonomi. Gerak masyarakat dan
politik, dsb.
B. Hubungan dan saling pengaruh antara gejala – gejala sosial & gejala non sosial. Misalnya gejala – gejala geografi biologis dan sebagainya.
C. Ciri – ciri umum semua jenis gejala – gejala sosial.
2. Menurut Mayor Polak
Sosiologi adalah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan.
Sosiologi adalah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan.
3. Menurut Roucek & Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam kelompok.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam kelompok.
4. Menurut Selo Soemardjan & Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial & proses – proses sosial. Termasuk perubahan – perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur – unsur sosial yang pokok. Proses sosial adalah pengarah timbal balik antara berbagai segi kehidupan.
Inti dari definisi diatas mempunyai kesamaan yaitu sosiologi adalah hubungan / interaksi antar manusia dalam masyarakat.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial & proses – proses sosial. Termasuk perubahan – perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur – unsur sosial yang pokok. Proses sosial adalah pengarah timbal balik antara berbagai segi kehidupan.
Inti dari definisi diatas mempunyai kesamaan yaitu sosiologi adalah hubungan / interaksi antar manusia dalam masyarakat.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari / dikaji interaksi manusia dengan manusia lain dalam kelompok (keluarga, kelas sosial masyarakat) dan produk – produk yang timbul dari interaksi tersebut seperti nilai, norma serta kebiasaan – kebiasaan yang dianut oleh kelompok / masyarakat tersebut.
Obyek Kajian
Sosiologi
Objek kajian sosiologi adalah manusia. Sosiologi mempelajari manusia dari aspek sosial yang disebut masyarakat. Istilah masyarakat sering digunakan untuk menyebut kesatuan hidup manusia. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu & terikat oleh rasa identitas bertema.
Objek kajian sosiologi adalah manusia. Sosiologi mempelajari manusia dari aspek sosial yang disebut masyarakat. Istilah masyarakat sering digunakan untuk menyebut kesatuan hidup manusia. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu & terikat oleh rasa identitas bertema.
Ciri – ciri masyarakat :
A. Adanya manusia yang hidup bersama yang dalam ukuran minimal 2 orang atau lebih.
B. Adanya pergaulan dan kehidupan bersama antara manusia dalam wantu yang cukup lama.
C. Adanya kesadaran bahwa mereka yang menghasilkan kebudayaan.
Sosiologi Sebagai
Ilmu
Menurut Soerjono Soekanto ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika)
unsur pokok ilmu pengetahuan yang tergabung dalam satu kebulatan yaitu sebagai berikut :
Menurut Soerjono Soekanto ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika)
unsur pokok ilmu pengetahuan yang tergabung dalam satu kebulatan yaitu sebagai berikut :
A. Pengetahuan (Knowledge)
B. Tersusun secara sistematis
C. Menggunakan pemikiran (logis dan rasional)
D. Terbuka terhadap kritik (objektif)
Sifat ilmu pengetahuan :
1. Empiris didasarkan pada obsesi (pengamatan) terhadap
kenyataan dan menggunakan akal sehat.
2. Teoritis menyusun abstraksi dari hasil – hasil obsesi abstraksi adalah kerangka & unsur yang
tersusun secara logis tujuannya untuk menjelaskan
antar hubungan & sebab sehingga menjadi teori.
3. Kumulatif dasar – dasar teori yang diperluas diperbaiki dan diperhalus.
4. Natetis inti persoalan yang bertujuan untuk mencapai & menjelaskan fakta tersebut.
Sifat hakikat sosiologi sebagai berikut :
A. Sosiologi merupakan ilmu sosial
B. Sosiologi merupakan ilmu murni
C. Sosiologi adalah ilmu yang abstrak
D. Sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pola – pola umum interaksi
E. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan empiris rasional
F. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum.
Lahirnya Sosiologi
Latar belakangnya adalah perubahan masyarakat di Eropa Barat akibat revolusi industri (Inggris) dan revolusi Prancis.
Yang pertama kali membuat deskripsi ilmiah atas situasi sosial adalah Auguste Comte.
Latar belakangnya adalah perubahan masyarakat di Eropa Barat akibat revolusi industri (Inggris) dan revolusi Prancis.
Yang pertama kali membuat deskripsi ilmiah atas situasi sosial adalah Auguste Comte.
1. Menurut Auguste Comte (1798 – 1857)
Seorang ahli filsafat berkebangsaan Prancis yang dikenal sebagai Bapak Sosiologi.
3 tahap yang dialami manusia menurut Auguste Comte :
1) Jenjang teologi mengacu pada hal yang bersifat adikodrati.
2) Jenjang metafisika mengacu pada kekuatan – kekuatan metafisik / abstrak
3) Jenjang positif jenjang ilmiah.
2) Jenjang metafisika mengacu pada kekuatan – kekuatan metafisik / abstrak
3) Jenjang positif jenjang ilmiah.
Dia mengatakan bahwa sosiologi mirip satu ilmu – ilmu sosial
dan menempati peringkat teratas dalam hirarki ilmu – ilmu sosial .
DIa membagi ke dalam dua bagian besar, yaitu statika sosial yang memiliki stabilitas dan kemantapan dan dinamika sosial yang mewakili perubahan.
2. Menurut Karl Marx
(1818 – 1883)
Latar belakang pemikirannya adalah adanya ekspbitasi besar – besaran yang dilakukan oleh para pemilih moda / pengusaha (kaum kapitalis / yang dikenal juga dengan istilah kaum borjuis) terhadap kaum buruh (yang disebut juga dengan kaum proletur).
Latar belakang pemikirannya adalah adanya ekspbitasi besar – besaran yang dilakukan oleh para pemilih moda / pengusaha (kaum kapitalis / yang dikenal juga dengan istilah kaum borjuis) terhadap kaum buruh (yang disebut juga dengan kaum proletur).
3. Menurut Herbet
Spencer (1820 – 1903)
Dia adalah orang Inggris yang menguraikan materi sosiologi secara rinci dan sistematis. Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik, agama, pengendalian sosial dan industri.
Termasuk pula asosiasi, masyarakat setempat, pembagian kepta, pelapisan sosial, sosiologi pengetahuan dan ilmu pengetahuanserta penelitian terhadap kesenian dan keindahan.
Dia adalah orang Inggris yang menguraikan materi sosiologi secara rinci dan sistematis. Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik, agama, pengendalian sosial dan industri.
Termasuk pula asosiasi, masyarakat setempat, pembagian kepta, pelapisan sosial, sosiologi pengetahuan dan ilmu pengetahuanserta penelitian terhadap kesenian dan keindahan.
4. Menurut Emile
Durkhem (1858 – 1917)
Menurutnya sosiologi meneliti lembaga – lembaga dalam masyarakat dan proses – proses sosial. Ia mengadakan pembagian sosiologi dalam 7 bagian yaitu :
Menurutnya sosiologi meneliti lembaga – lembaga dalam masyarakat dan proses – proses sosial. Ia mengadakan pembagian sosiologi dalam 7 bagian yaitu :
1) Sosiologi umum yang mencakup kepribadian individu dan kelompok manusia.
2) Sosiologi agama
3) Sosiologi hukum dan moral yang mencakup organisasi politik, sosial, perkawinan, dan keluarga.
4) Sosiologi tentang kejahatan
5) Sosiologi ekonomi yang mencakup ukuran – ukuran penelitian dan kelompok kerja.
6) Sosiologi yang mencakup masyarakat perkotaan dan pedesaan.
7) Sosiologi estetika
Salah satu bukunya yang terkenal berjudul rules of
sociological method (1895) yang menyoroti metodologi yang digunakan dalam
penelitian klasiknya tentang bunuh diri.
5. Menurut Max Weber
(1864 – 1920)
Menurutnya sosiologi sebagai ilmu berusaha memberikan pengertian tentang aksi – aksi sosial. Andiisanya tentang wewenang, birokrasi sosiologi, agama, organisasi – organisasi, ekonomi dan sebagainya. Tokoh – tokoh sosiologi di Indonesia antara lain Selo Soemardjani Soelaeman Soemardi, dan Hassan Shadily.
Menurutnya sosiologi sebagai ilmu berusaha memberikan pengertian tentang aksi – aksi sosial. Andiisanya tentang wewenang, birokrasi sosiologi, agama, organisasi – organisasi, ekonomi dan sebagainya. Tokoh – tokoh sosiologi di Indonesia antara lain Selo Soemardjani Soelaeman Soemardi, dan Hassan Shadily.
Manfaat Sosiologi
A. Sosiologi membantu memahami pola – pola interaksi sosial, kontrol sosial, status, dan peranan sosial dalam masyarakat.
B. Memahami nilai – nilai norma, tradisi dan keyakinan yang dianut.
C. Membantu bersikap tanggak, kritis, dan rasional terhadap setiap kenyataan sosial dalam masyarakat serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat terhadap berbagai kenyataan sosial itu.
A. Sosiologi membantu memahami pola – pola interaksi sosial, kontrol sosial, status, dan peranan sosial dalam masyarakat.
B. Memahami nilai – nilai norma, tradisi dan keyakinan yang dianut.
C. Membantu bersikap tanggak, kritis, dan rasional terhadap setiap kenyataan sosial dalam masyarakat serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat terhadap berbagai kenyataan sosial itu.
0 Response to "Pengertian Sosiologi"
Posting Komentar