Pengertian Pranata Politik

ciri ciri pranata politik
Peranan Politik
Pengertian Pranata Politik
Politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan, meliputi segala urusan dan tindakan atau kebijakan mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain.

Pranata politik secara umum adalah upaya atau kegiatan partai politik sebagai organisasi kemasyarakatan yang memiliki ciri khas tersendiri dan bertujuan untuk mendapatkan kekuasan dengan bekal ilmu kenegaraan atau tata negara.

Menurut Wikipedia Pranata Politik adalah serangkaian peraturan, baik tertulis ataupun tidak tertulis yang berfungsi mengatur semua aktivitas politik dalam masyarakat atau negara.

Menurut Neuman (1986) pranata politik adalah upaya suatu organisasi politik untuk menguasi pemerintahan serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan suatu golongan terhadap golongan lain yang memiliki pandangan berbeda.


Menurut Friedrich (1978) pranata politik adalah upaya sekelompok manusia yang terorganisir secara labil untuk merebut atau mempertahankan pengguasan terhadap pemerintah bagi pemimpin partainya dengan memberikan kemanfaatan ideal dan material.

Menurut Soltau (1985) pranata politik adalah usaha sekelompok warga negara yang terorganisisr dan bertindak sebagai suatu kesatuan politik dengan memanfaatkan kekuasaan untuk menguasai pemerintahan dan melaksanakan kebijakan.

Di Indonesia, pranata politik tersusun secara hierarki, berikut ini.

A. Pancasila.
B. Undang-Undang Dasar 1945.
C. Ketetapan MPR.
D. Undang-Undang.
E. Peraturan Pemerintah.
F. Kep pres.
G. Keputusan Menteri.
H. Peraturan Daerah.
I. Pranata-pranata tersebut diciptakan utk mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara.

Fungsi Pranata Politik

1. Pelindung dan penyaluran aspirasi/hak asasi manusia; sesuai dengan UUD’45, bahwa masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam hukum dan pemerintahan. Berdasarkan pengertian tersebut, maka rakyat berhak berpolitik sejauh tetap mematuhi kaidah-kaidah politik yang telah ditetapkan.

2. Memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat, dalam hal ini rakyat secara langsung mulai dilibatkan dalam proses penentuan kebijakan. Rakyat ditempatkan sebagai subjek dan bukannya objek kebijakan. Dengan cara ini, akan dapat tercapai keberhasilan pembangunan dan meningkatkan stabilitas sosial.

3. Meningkatkan kesadaran berpolitik di kalangan masyarakat , hal ini terlihat dari meningkatnya keikutsertaan masyarakat dalam pemilu ,kesadaran dlm mengawasi jalanya pemerintahan, dan adanya tuntutan transparasi dan akuntabilitas pemerintahan.


Peran Peranata Politik

1. Pranata politik sebagai sarana komunikasi berpolitik
Sarana komunikasi berpolitik bagi masyaraka sangat dibutuhkan sebagai media atau wahana antara rakya dengan pemerintah. Sarana komunikasi berpolitik dapat dilakukan melalui partai politik atau beberapa lembaga swadaya masyarakat. Sarana komunikasi politik dapat dilaksanakan dengan cara mendengarkan, mengidentifikasi, merumuskan, menggabungkan dan menyikapi aspirasi yang berasal dari masyarakat serta kemudian dituangkan dalam bentuk program kerja. Perumusan program kerja harus disesuaikan dengan aspirasi dan kepentingan rakyat yang bermuara pada suatu kebijakan umum baik untuk lingkungan partai politik maupun pemerintah.

2. Pranata poliik sebagai sarana sosialisasi berpolitik
Proses osialisasi berpolitik membutuhkan peran pranata politik unuk menyebarkan, menjelaskan serta mengajak masyarakat untuk menghayati norma norma dan nilai politik. Contoh : Pemerintah memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang hak dan kewajiban seseorang sebagai warga negara yang baik dan memiliki arti penting dalam mendukung pelaksanaan program Keluarga Berencana, kesadaran membayar pajak tepat waktu serta mengikuti pemilihan umum, beberapa sarana sosialisasi pranata politik dalam kehidupan bermasyarakat adalah organisasi profesi, keagamaan, lembaga pendidikan dan kewarganegaraan.\


3.Pranata politik sebagai sarana rekrutmen politik
Bentuk pranata politik sebagai sarana rekrutmen politik dapat dilihat dari usaha pranata politik unuk membina sekelompok orang atau masyarakat yang berpotensi untuk menjadi kader anggota organisasi politik yang umumnya berkaitan erat dengan sosialisasi yang dilakukan partai politik, lembaga organisasi kemasyarakatan atau organisasi lainnya.

4. Pranata politik sebagai sarana pengatur konflik dalam masyarakat
Dalam kehidupan bermasyarakat selalu terdapat perbedaan pendapat, persaingan ketat dan konflik. Pada umumnya istilah konflik sosial mengandung suatu rangkaian fenomena pertentangan dan perttikaian yakni mulai dari konflik kecil hingga konflik internasional. Konflik sosial dalam kehidupan bermasyarakat memiiki dua pengertian yakni konflik bersifat fungsional (baik) dan difungsional (buruk).

Cukup sekian pengertian pranata poltik, semogga bermanfaat.

0 Response to "Pengertian Pranata Politik"

Posting Komentar